Senin, 17 Mei 2010

Hasil Karya Batik


Batik Indonesia merupakan wujud hasil cipta karya seni, diekspresikan pada motif kain untuk pakaian, sarung, jarig dan kain dekoratif lainnya dibuat dengan proses mempergunakan "malam" dan canting untuk batik tulis. Awal pengenalan batik di Indonesia melalui proses asimilasi kebudayaan pendatang Cina dan India, kemudian dengan penduduk pribumi. Sejalan dengan perkembangannya nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia, Batik hasil karya seni tumbuh dan berkembang menjadi kekayaan nasional bernilai tinggi.


Pemakaian batik bertalian erat dengan peristiwa, status sosial dan lambang budaya dengan demikian batik tumbuh menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi menjadi sumber penghasilan, mendorong tumbuhnya disain baru serta penganekaragaman penggunaan bahan baku, bahkan telah dapat memberikan kontribusi berarti dalam ekspor nonmigas.


Batik mengandung unsur seni, kerajinan tangan dikerjakan para wanita sejak dahulu menggunakan alat sederhana canting dan pewarna alami dari tumbuhan. Kegiatan industri berkembang pesat, kemudian batik secara massal dihasilkan melalui proses pembatikan menggunakan cap, pewarnaan pengaruh dari negara maju, tanpa meninggalkan nilai timur yang tinggi dan masih tampak pada unsur pengerjaan tangan secara terampil menonjolkan kehalusan karya seninya.


Tantangan yang dihadapi perlunya melestarikan dan meningkatkan nilai tambah. Adanya kekhawatiran diakuinya batik milik budaya negara asing, maka perlu diambil langkah perlindungan, pengakuan dan penghargaan di negeri asal sendiri. Untuk itulah tahun 1994 diprakarsai oleh Ibu Ginandjar Kartasasmita, Bapak Ir. Firdaus Ali dan Bapak DR. Dipo Alam MEM dibentuk suatu wadah yang diberi nama Yayasan Batik Indonesia didirikan pada tanggal 28 Oktober 1994 dijiwai semangat Sumpah Pemuda.


MAKSUD DAN TUJUAN
1. Partisipasi aktif menggalang persatuan, kesatuan Nasional, melestarikan, melindungi, mengembangkan dan memasyarakatkan Batik Nasional sebagai warisan budaya bangsa hasil karya seni bernilai tinggi kekayaan nyata Indonesia.
2. Memajukan batik dan usaha kerajinan batik, kegiatan ekonomi bernilai tambah, pada gilirannya mampu mendukung pemerataan dan peningkatan pendapatan, pengusaha batik kecil dan tradisional.